+86 18988945661
contact@iflowpower.com
+86 18988945661
Mobil listrik merupakan hal baru bagi banyak pengemudi, sehingga menimbulkan skeptisisme dan pertanyaan tentang cara kerjanya. Pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai mobil listrik adalah: apakah mobil listrik boleh dicolokkan terus-menerus, atau bolehkah selalu diisi dayanya pada malam hari?
Nyatanya, membiarkan kendaraan listrik (EV) tetap menyala biasanya tidak berbahaya bagi baterainya karena sebagian besar EV menggunakan baterai lithium-ion serupa dengan yang digunakan pada ponsel cerdas dan laptop. Baterai litium-ion dirancang untuk sering diisi dayanya dan dapat bertahan dalam beberapa siklus pengisian daya tanpa memperpendek masa pakai baterai Namun, baterai litium-ion memiliki masa pakai yang terbatas, dan jumlah siklus pengisian daya memengaruhi masa pakai baterai secara keseluruhan. Jadi mengikuti pedoman pabrikan mengenai pengisian dan penyimpanan dapat membantu memaksimalkan masa pakai baterai
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Umur Baterai
Meskipun BMS memberikan jaring pengaman, faktor-faktor tertentu masih dapat memengaruhi kesehatan baterai Anda. Mengekspos baterai pada suhu ekstrem dalam waktu lama dapat menurunkan kondisinya. Selain itu, seringnya mengisi daya baterai hingga kapasitas 100% juga dapat memengaruhi masa pakai baterai secara keseluruhan. Untuk meminimalkan efek ini, produsen sering menyarankan untuk menjaga kapasitas baterai antara 20% dan 80%. Untuk penyimpanan jangka panjang, misalnya beberapa minggu, disarankan untuk menjaga tingkat baterai sekitar 50%.
Sistem Manajemen Baterai (BMS): Melindungi Baterai Anda
Kendaraan listrik dilengkapi dengan BMS, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan baterai. Fungsi utama BMS meliputi:
Pemantauan Status Biaya (SOC). : BMS melacak SOC baterai, yang penting untuk memperkirakan jangkauan yang tersisa dan menghindari pengisian daya yang berlebihan.
Manajemen Suhu: Ini memastikan baterai beroperasi dalam kisaran suhu optimal, mengaktifkan sistem pendingin jika perlu.
Deteksi Kesalahan dan Keamanan: BMS melindungi dari kesalahan seperti korsleting, melepaskan baterai untuk mencegah kerusakan.
Apakah Berbahaya Membiarkan EV Anda Tetap Tersambung Sepanjang Waktu?
Tidaklah berbahaya membiarkan EV Anda tetap menyala sepanjang waktu EV modern dirancang untuk menangani pengisian daya terus menerus tanpa merusak baterai Faktanya, sebagian besar kendaraan listrik memiliki sistem internal yang akan menghentikan pengisian daya setelah baterai terisi penuh, sehingga mencegah pengisian daya yang berlebihan. Namun, meskipun membiarkan kendaraan listrik Anda tetap terpasang sepanjang waktu tidak berbahaya, hal ini dapat berdampak pada umur panjang baterai Anda. Baterai EV menurun seiring waktu, dan pengisian daya terus menerus dapat mempercepat proses degradasi. Jika baterai terus diisi, baterai menjadi panas, dan panas adalah salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan kualitas baterai.
Kesimpulan: Pengisian daya cerdas untuk kesehatan baterai optimal
Singkatnya, menyambungkan kendaraan listrik Anda dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan baterai, terutama selama periode tidak aktif. Namun, penting untuk mengikuti instruksi pabrik dan mempertimbangkan penerapan strategi seperti menetapkan batas pengisian daya dan menggunakan mode penyimpanan. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat memastikan umur panjang dan efisiensi baterai kendaraan listrik Anda, sehingga membuka jalan bagi pengalaman berkendara listrik yang mulus.